PIKIRAN RAKYAT - Perayaan Hari Natal sudah di depan mata.
Untuk memeriahkan perayaan Hari Natal menjadi lebih meriah, biasanya umat Kristiani selalu memajang pohon natal dan pernak-pernik natal, baik di rumah maupun di tempat-tempat umum.
Natal sepertinya memang selalu identik dengan berbagai pernak pernik dan simbol, seperti sinterklas, lampu, hiasan, dan juga pohon Natal.
Baca Juga: PM Malaysia Tegaskan Pemilu di Negaranya Dilaksanakan Setelah Pandemi Covid-19 Selesai
Namun, apakah Anda pernah berpikir mengapa tiap perayaan Hari Natal selalu terpajang pohon natal? Dan dari mana asal-usulnya?
Dikutip dari Metro.co.uk, rupanya kebiasaan memajang pohon natal berupa cemara sudah ada dari ribuan tahun lalu sebelum agama Kristen hadir.
Bahkan, pohon cemara yang hijau selalu digunakan untuk merayakan festival musim dingin selama ribuan tahun oleh orang-orang Eropa. Orang-orang di Eropa Utara juga menanam pepohonan dalam kotak di dalam rumah mereka saat musim dingin.
Baca Juga: Gempa 4,9 Magnitudo Guncang Wilayah Kabupaten Sukabumi Minggu Pagi, BMKG Ungkap Penyebabnya
Pohon cemara pertama kali digunakan sebagai pohon Natal sekitar 1.000 tahun yang lalu di Eropa Utara. Orang pertama yang membawa pohon Natal ke rumah mungkin adalah pengkhotbah Jerman abad ke-16, Martin Luther.