PIKIRAN RAKYAT - Penyakit kelainan saraf otak yang menyebar di provinsi New Brunswick, Kanada, telah membuat para ahli kesehatan kebingungan mencari penyebabnya.
Selama lebih dari setahun, otoritas kesehatan setempat telah berupaya untuk mencari sumber penyakit yang diderita oleh 43 warga provinsi New Brunswick.
Para pejabat publik mendesak ahli segera mengungkapkan penyebabnya, namun saat ini lebih banyak pertanyaan yang muncul dibandingkan jawaban.
"Kami sudah berkolaborasi dengan banyak ahli, namun, belum ada jawaban jelas soal penyebab penyakit itu untuk saat ini," demikian bunyi pernyataan otoritas kesehatan provinsi New Brunswick.
Baca Juga: Akui Ada Sejumlah Isu Dipersoalkan, Mahfud MD Soal Otsus Papua: yang Diperpanjang Hanya Dananya
Baca Juga: Dilaporkan Rizky Febian ke Polisi, Kuasa Hukum Teddy: Kita Buktikan Siapa yang Kuasai Aset!
Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Guardian pada 30 Maret 2021, penyakit kelainan saraf otak itu muncul dengan gejala gangguan penglihatan, gerak tubuh yang tidak normal, dan hilang ingatan.
Alier Marrero, dokter ahli neurologi di provinsi New Brunswick yang memimpin investigasi soal penyakit ini mengatakan, kebanyakan pasien awalnya mengeluh soal nyeri yang sulit dijelaskan, kejang-kejang, dan perubahan perilaku.
Namun, 18 hingga 36 bulan kemudian, pasien akan mengalami penurunan kemampuan koginitif, degradasi otot, hingga gigi yang sering bergemeletuk.
Sebagian kasus juga menunjukkan pasien mengalami halusinasi hingga merasakan sensasi seperti ada serangga yang merayap di bawah kulitnya.