kievskiy.org

Beda Sinovac dan AstraZeneca, Kandungan dan Efek Sampingnya

Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /Pixabay/Hakan German

PIKIRAN RAKYAT – Universitas Oxford bersama AstraZeneca menjalin kerja sama untuk memproduksi vaksin rekombinan yang terbuat dari adenovirus simpanse yang dimodifikasi.

Sementara itu, Sinovac Biotech China menggunakan teknologi vaksin yang lebih tradisional, yaitu mengandalkan partikel virus yang tidak aktif guna menghasilkan respons imun.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Healthline, Kamis, 17 Juni 2021, berikut adalah Efektivitas vaksin AstraZeneca dan Sinovac.

Vaksin AstraZeneca dan Sinovac masih menjalani uji klinis di seluruh dunia, sehingga ada beberapa ketidakpastian mengenai efektivitas masing-masing vaksin dalam melawan Covid-19.

Efektivitas Vaksin AstraZeneca

  1. AstraZeneca mengklaim bahwa vaksinnya memiliki efektivitas 70 persen yang kemudian diungkapkan bahwa efektivitas AstraZeneca, yaitu 62 persen pada orang yang menerima dua dosis penuh dan mendekati 90 persen pada orang yang menerima satu setengah dan satu dosis penuh.
  2.     AstraZeneca menggunakan dua persentase ini untuk rata-rata tingkat efektivitas vaksinnya, yaitu 76 persen.

Efektivitas Vaksin Sinovac

Laporan lain terkait efektivitas CoronaVac Sinovac mengungkapkan bahwa hasil Uji Klinis Fase III belum dirilis oleh Sinovac. Namun, uji coba di Chili menunjukkan bahwa tingkat efektivitas vaksin ini hanya 56,5 persen setelah menerima vaksinasi penuh.

Baca Juga: Terawan ‘Racik’ Vaksin Nusantara, DPR Dukung Penuh dan Sebut Buatan Anak Bangsa

Efek samping Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Efek samping dari banyak vaksin yang saat ini tersedia untuk Covid-19 serupa dengan rasa sakit dan nyeri di tempat suntikan sebagai reaksi yang paling umum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat