kievskiy.org

Penyintas Covid-19 Tetap Bisa Terinfeksi, Epidemiolog Beri Cara Efektif Cegah Penularan Varian Mu

Ilustrasi pencegahan penularan virus Covid-19.
Ilustrasi pencegahan penularan virus Covid-19. /Pixabay/mohamed_hassan Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Meski virus corona varian Mu disebut belum terdeteksi di Indonesia, akan tetapi sejumlah langkah pencegahan sangat perlu dilakukan.

Terkait hal itu, epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan sejumlah cara efektif dalam mencegah Covid-19 varian Mu.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Jumat, 10 September 2021, Dicky mengatakan disiplin protokol kesehatan, vaksinasi serta penerapan tracing, testing, dan treatment (3T) tetap menjadi solusi efektif untuk mencegah penularan Covid-19 varian Mu.

Namun, menurutnya protokol kesehatan tidak cukup hanya 3M, tapi harus 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.

Baca Juga: Sama-sama Pernah Jadi Istri Adjie Massaid, Reza Artamevia Bongkar Hubungannya dengan Angelina Sondakh

“Sebetulnya reaksi, respons, atau strateginya tetap sama, yaitu 3T, 5M, dan vaksinasi,” kata Dicky Budiman.

Lebih lanjut menurut Dicky, Covid-19 varian Mu harus diawasi karena bisa cepat menular. Bahkan, dia mengatakan, dalam sembilan bulan sudah terdeteksi di 43 negara.

“Itu berarti cepat,” kata Dicky, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

Selain itu, dia mengatakan varian Mu bisa menurunkan efikasi vaksin dan antibodi. Penyintas Covid-19 tetap berpotensi terinfeksi varian Mu, sehingga masyarakat yang terinfeksi varian Delta atau terinfeksi Alpa tetap bisa terinfeksi dengan Mu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat