kievskiy.org

Penelitian Baru: Insomnia Bisa Jadi Faktor Risiko Pecahnya Aneurisma Otak yang Fatal

Ilustrasi Insomnia yang bisa menjadi salah satu faktor risiko aneurisma otak.
Ilustrasi Insomnia yang bisa menjadi salah satu faktor risiko aneurisma otak. /Unsplash

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di Journal of American Heart Association menyebut, insomnia mungkin bisa menjadi salah satu faktor risiko pecahnya aneurisma otak.

Menurut penelitian itu, insomnia menjadi salah satu penyebab pecahnya aneurisma otak bersama dengan faktor risiko merokok dan tekanan darah tinggi.

Lebih dari 3 persen orang dewasa di seluruh dunia memiliki kelainan pembuluh darah yang tidak pecah di otak disebut aneurisma intrakranial.

Sementara itu, 2,5 persen aneurisma intrakranial akan pecah, mengakibatkan pendarahan otak atau pendarahan subarachnoid (SAH).

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Terselip Rencana Bisnis di UU tentang Covid-19

SAH adalah jenis stroke yang terjadi ketika pembuluh darah di permukaan otak pecah dan berdarah ke ruang antara otak dan tengkorak.

“Aneurisme yang pecah sangat fatal. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang dapat membantu mencegah pecahnya aneurisma,” kata penulis studi Susanna C. Larsson, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Scitech Daily.

Para peneliti berusaha untuk menentukan apakah berbagai faktor terkait dengan aneurisma intrakranial dan/atau pecahnya aneurisma.

Baca Juga: Dituding Lakukan Eksploitasi pada Anak Vanessa Angel, Adik Bibi Ardiansyah: Gak Habis Pikir

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat