PIKIRAN RAKYAT - Sejak wabah virus corona di Wuhan, Tiongkok, sanitiser tangan telah beterbangan dari rak-rak di apotek, hypermarket dan toko serba ada.
Orang-orang membeli, menyimpan, dan secara aktif menggunakan sanitiser tangan untuk mencegah kontak dengan coronavirus. Tetapi, apakah itu benar-benar berhasil?
Menurut Straits Times, Dr Kalisvar Marimuthu, konsultan penyakit menular senior di National Centre for Infectious Diseases (NCID).
Baca Juga: Hadapi Pilkada 2020, Warga Jawa Barat Harus Tetap Guyub
Singapura telah mendesak masyarakat untuk hanya menggunakan sabun dan air sebagai cara terbaik untuk menjadi bersih.
Sabun dan air tampaknya dapat mengurangi semua jenis kuman dari tangan Anda, oleh karena itu mencuci tangan Anda dengan sering adalah cara terbaik untuk melakukannya.
Padahal, jika Anda kebetulan tidak memiliki akses ke sabun dan air, maka sanitiser tangan dengan setidaknya 60% kandungan alkohol dapat mencukupi.
Baca Juga: Diantar Sahabat ke Kantor Polisi, Nikita Mirzani Ucap Kata Sayang
Saat menggunakan sanitiser tangan, yang terbaik adalah mengoleskannya ke seluruh tangan Anda sehingga benar-benar tertutup.