PIKIRAN RAKYAT - Menurut WHO, malas adalah masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia.
Ini adalah penyebab utama kecacatan dan kematian sekitar dua juta orang dalam setahun.
Negara maju dan berkembang berisiko lebih tinggi terhadap penyakit yang disebabkan karena rasa malas dan kebiasaan gaya hidup tidak sehat.
Baca Juga: Kim Jong Un Ucapkan Belasungkawa kepada Presiden Tiongkok terkait Wabah Virus Corona
Di antara angka-angka ini, jumlah anak-anak juga lebih besar karena digitalisasi dan pergeseran selera anak-anak dari permainan yang melibatkan aktivitas fisik ke komputer.
Ketika disertai dengan penyalahgunaan obat dan diet yang buruk, risiko penyakit kronis akibat rasa malas meningkat dua kali lipat.
Tubuh kita terdiri dari jutaan sel dan jaringan dan seiring bertambahnya usia, fungsinya juga menurun.
Baca Juga: Masuk Destinasi Prioritas, Pusat Layanan Koperasi dan UMKM Akan Berdiri di Majalengka
Jadi, untuk meningkatkan harapan hidup dan pertumbuhan sel dan jaringan baru, beraktivitas adalah suatu keharusan yang bisa mengatur hormon-hormon penting dan memperlambat risiko penuaan dini.