PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi Covid-19, penggunan gadget di tengah masyarakat dikabarkan mengalami kenaikan. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda lebih dari satu tahun belakangan ini, tak sedikit kegiatan yang harus dilakukan secara daring, baik bekerja maupun sekolah.
Berdasarkan studi penelitian di China, efek pandemi Covid-19 bahkan disebut-sebut telah meningkatkan kasus gangguan miopia.
Sementara itu, praktisi kesehatan mata, Dr. dr. Ariesanti Tri Handayani SpM(K) menyebut, pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap kesehatan mata. Dikatakan olehnya, orang yang sering menggunakan gadget rentan mengalami mata lelah.
"Anak-anak maupun orang dewasa yang sering menggunakan gawai, rentan mengalami mata lelah dan jika dibiarkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan,” kata pakar kesehatan mata tersebut, Jumat 31 Desember 2021.
Sementara itu, berdasarkan studi penelitian di China, selama tahun 2020, dilaporkan anak usia 6 sampai dengan 8 tahun lebih rawan tiga kali lipat terkena mata minus atau miopia.
Pakar kesehatan tersebut menuturkan, terdapat dampak pada mata lantaran menggunakan gadget terlalu lama, yakni mata lelah serta adanya penambahan ukuran refraksi.
"Ada dampaknya pada mata, yaitu terbagi dua, mata lelah atau mata kering yang disebabkan karena Computer Vision Syndrome (CVS), dan akomodasi karena jangka lama yang diakibatkan adanya penambahan ukuran refraksi (miopia) yang progresif,” ucapnya menerangkan.
Agar mencegah terjadinya CVS, pengguna gadget mesti mengatur jarak saat menggunakannya.