/photo/2020/03/29/3996857757.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Social distancing (jarak sosial) telah diubah WHO istilahnya menjadi physical distancing (jarak fisik).
Bedanya dengan social distancing, physical distancing artinya, menjaga jarak fisik agar tak tertular virus corona.
Semasa physical distancing ini, masyarakat diimbau untuk tetap di rumah, menjaga kesehatan, yang salah satunya dengan berpikiran positif.
Baca Juga: Sempat Viral dan Dikaitkan dengan Wabah COVID-19, Pemeran Film Contagion Beri Pesan ke Masyarakat
Ahli berpendapat, agar tidak bosan menjalani hari-hari selama isolasi mandiri adalah dengan menjaga pikiran tetap positif, bertindak positif dan bersikap positif.
"Sikap positif ini baik terutama bagi kelompok usia lanjut yang tidak memiliki aktivitas kerja sehari-hari di rumah,” kata Ketua Aliansi Telemedis Indonesia Prof. dr. Purnawan Junaidi, M.Ph., P.Hd, di Jakarta, Minggu, 29 Maret 2020.
Dilaporkan Antara, dalam dialog di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dia mengatakan untuk menjaga pikiran tetap positif, salah satu caranya adalah menyaring informasi yang diterima tentang COVID-19.
Baca Juga: Kerahkan Petugas Kesehatan untuk Lindungi Rumahnya dari Virus Corona, Sule Rogoh Kocek Rp 500.000
Salah satunya dengan mendengarkan nasehat dan arahan dari pemerintah sebagai sumber terpercaya sehingga terhindar dari kabar-kabar bohong yang berseliwiran.
"Kita dengarkan nasehat dari pemerintah, banyak hoaks miliaran, tapi coba dengarkan nasehat yang bisa kita pegang salah satunya," kata Purnawan.
Berpikir positif selama menjalankan 'social distancing' atau 'physical distancing' dengan tinggal dii rumah dapat membantu menjaga kesehatan.