PIKIRAN RAKYAT – Mungkin memang tidak ada buku pedoman untuk COVID-19 yang menjelaskan bagaimana isolasi yang benar dilakukan.
Lalu tidak ada pedoman mengenai bagaimana rumah sakit harus disiapkan, atau apa yang dapat kita harapkan ketika bisnis mulai dibuka kembali.
Yang kita lakukan sekarang ini merupakan kegiatan tanpa tuntunan yang tidak pasti dan tidak diketahui apakah benar apa tidak.
Dan hal ini ternyata bisa menciptakan banyak kecemasan, ketakutan, dan bahkan depresi bagi orang-orang.
Baca Juga: Sebut Naysila Mirdad Berencana Menikah Tahun Ini, Jamal Mirdad Bocorkan Sosok Calon Mantunya
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Healthline, sejak awal upaya pandemi dan isolasi COVID-19 pada bulan Maret, orang Amerika telah melaporkan peningkatan tekanan pada kesehatan mental mereka.
Entah itu karena mereka kehilangan pekerjaan atau takut kehilangan pekerjaan, membuat orang-orang berjuang mengumpulkan uang untuk membayar tagihan.
Atau mereka khawatir dengan kesehatan dan keselamatan mereka (orang yang tinggal bersama di rumah).
Serangan terus menerus dari khawatir dan ketidakamanan menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih besar daripada sebelumnya.