kievskiy.org

Wabah Corona, Pakar Penyakit Menular Sebut Kumpul Keluarga Jauh Lebih Bahaya dari Pergi Berbelanja

SEJUMLAH ibu umah tangga tengah antri di kashir menunggu giliran untuk mebayar belanjaanya di sebuah toko modern di Majalengka, Minggu 4 April 2002.*
SEJUMLAH ibu umah tangga tengah antri di kashir menunggu giliran untuk mebayar belanjaanya di sebuah toko modern di Majalengka, Minggu 4 April 2002.* /TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona mengharuskan semua orang untuk menjaga jarak atau lebih baik berdiam diri dirumah.

Beberapa kegiatan disebut lebih berisiko menularkan dan menimbulkan kekhawatiran.

Apalagi, beberapa Negara mulai membuka lagi kegiatan perekonomian mereka dan orang-orang diperbolehkan keluar rumah, tingkat risiko penularan kembali ditakutkan.

Baca Juga: Bansos Cair, Para Penerima Malah Berbondong-bondong Belanja Sepekan Jelang Lebaran

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Business Insider, Dr. Susan Hassig, seorang profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat dan Pengobatan Tropis Universitas Tulane di New Orleans, mengingatkan mengenai risiko pergi ke tempat makan, berkumpul dengan teman, atau membuka surat.

Berkumpul bersama keluarga atau teman yang tidak tinggal di rumah, menurut Hassig, memiliki risiko penularan infeksi yang tinggi.

"Jika Anda belum tinggal bersama mereka, maka ada risiko potensial," katanya. Keluarga dan teman-teman tidak mungkin memakai masker atau menjaga jarak sosial saat berkumpul, dan orang yang tidak menunjukkan gejala dapat menyebarkan virus pada saat berkumpul.

Jika Anda memutuskan untuk berkumpul bersama keluarga atau teman terlebih pada saat Lebaran, maka Anda harus mempertimbangkan usia dan latar belakang riwayat perjalanan mereka demi orang-orang di rumah.

Baca Juga: Wilayahnya PSBB Level Tiga, Wali Kota Cirebon: Berusaha Lebih Cermat Susun Siasat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat