PIKIRAN RAKYAT - Mikroplastik adalah partikel atau potongan plastik yang berukuran kecil sekitar 1-5 mm. Mikroplastik adalah jenis partikel plastik yang telah mengalami degradasi.
Tak hanya itu, mikroplastik bersifat sangat berbahaya karena memiliki bahan kimia seperti PCB (Polychlorinated) yang terakumulasi pada bagian plastik dan dapat merusak kesehatan manusia.
Mikroplastik pertama kali diidentifikasi keberadaannya pada tahun 1970 (Carpenter et al., 1972 dalam Dehaut et al., 2016). Menurut Lusher & Peter (2017), mikroplastik diidentifikasi sebagai partikel plastik kecil berukuran 5 mm atau lebih kecil.
Mikroplastik ada dilingkungan baik udara, tanah, air tawar, laut. Sumber limbah mikroplastik yang banyak ditemukan berasal dari buangan kantong-kantong plastik baik kantong plastik yang berukuran besar maupun kecil, seperti misalnya bungkus nasi atau sterofoam, kantong plastik, kemasan-kemasan makanan siap saji dari plastik, sedotan plastik, dan botol botol minuman plastik.
Baca Juga: Dijuluki Sagitarius A, Foto Lubang Hitam Bima Sakti Dirilis Pertama Kalinya
Proses terbentuknya mikroplastik yaitu ketika masuk ke lingkungan laut, plastik-plastik akan hancur terkena panas, arus gelombang juga bakteri. Ukurannya menjadi mengecil kurang dari 5 mm atau setengah senti, maka dari itu disebutlah mikroplastik.
Salah satu penyebab Bahayanya Mikroplastik bagi kesehatan manusia yaitu ketika mikroplastik yang ada di lautan termakan oleh ikan, kemudian ikan yang terkontaminasi oleh mikroplastik dimakan manusia. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam plastik berisiko mengganggu sistem hormonal tubuh.
Akibatnya, manusia akan mudah mengalami masalah kesehatan tertentu mulai dari mengganggu sistem saraf, hormon dan kekebalan tubuh, hingga dapat meningkatkan resiko kanker.
Baca Juga: Korea Utara Laporkan Kematian Pertama Akibat Covid-19, Kim Jong Un Langsung Turun ke Lapangan