PIKIRAN RAKYAT - Dengan merebaknya cacar monyet di sejumlah negara di dunia, timbul pertanyaan tentang urutan genetik virus penyebab penyakit tersebut.
Hingga saat ini diketahui jika virus tersebut belum bermutasi sedemikian rupa sehingga lebih mudah menular antar-manusia.
Hal itu yang akhirnya menimbulkan pertanyaan tentang alasan penyebarannya yang belum pernah terjadi sebelumnya ke seluruh dunia.
Majalah Wired di situs webnya, ahli epidemiologi Universitas Oxford Moritz Kramer mendengar untuk pertama kalinya tentang penyebaran penyakit cacar monyet baru di Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Hepatitis Misterius pada Anak-Anak Bertambah 20 Kasus di Inggris, Medis Belum Punya Jawaban Pasti
Baca Juga: Ukraina Menang Telak di Hadapan WHO, Rusia: Proposal Barat Dipolitisasi, Sepihak, dan Bias
Melalui situs jejaring sosial Twitter, dan bukan melalui saluran ilmiah tradisional, atau Dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris, di mana setiap kasus yang dicurigai telah dilaporkan.
Ketika para ahli penyakit menular bertukar teori mereka, Cramer, yang berspesialisasi dalam pemodelan penyebaran penyakit menular, semakin khawatir.
"Kami menyadari bahwa wabah ini tidak biasa dalam ekspansi geografisnya, dengan beberapa populasi yang tidak terkait perjalanan menyebar," kata Kramer.
Di masa lalu, ketika cacar monyet muncul di Eropa atau Amerika Utara, kasus dapat dengan mudah ditelusuri kembali ke negara-negara di mana virus itu beredar, tetapi ini tidak berlaku untuk penyakit ini.