PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan adanya varian baru Covid-19 termasuk subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Ketua Umum Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Iris Rengganis mengatakan vaksinasi memenuhi suatu kekebalan, terutama dalam menghadapi varian baru Covid-19 termasuk subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Vaksinasi harus tetap dijalankan sampai tahap penguat, atau booster, meski adanya mutasi virus yang tentunya akan mengurangi efektivitas vaksin.
Baca Juga: Lapangan Tergenang Banjir saat Pertandingan, AFC Ancam Blacklist Stadion Bukit Jalil Malaysia
Namun dengan vaksin ini tetap dapat mengurangi angka kesakitan, perawatan di rumah sakit dan juga akan menurunkan angka kematian.
Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI dr. Budiman mengatakan sehingga masyarakat tidak perlu panik dan takut karena varian terbaru Covid-19, yakni Omicron subvarian BA.4 dan BA.5, tidak berbahaya.
"Kalau kami membaca, (varian) BA.4 dan BA.5 itu sendiri sebetulnya salah satu varian yang tidak signifikan, maksudnya tidak menimbulkan gejala yang berat. Jadi, kita tidak perlu takut," kata Budiman.
Baca Juga: Drama Survival Squid Game Season 2 akan Segera tayang di Streaming Netflix
Meskipun demikian, untuk mengantisipasi situasi peningkatan kasus Covid-19 Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran tetap memastikan ketersediaan sarana dan prasarana.