kievskiy.org

Bahaya Melewatkan Sarapan, Ternyata Berpengaruh ke Kesehatan Mental Anak

Ilustrasi anak-anak siapkan makanan.
Ilustrasi anak-anak siapkan makanan. /Pixabay/AndrzejRembowski

PIKIRAN RAKYAT – Seperti kata pepatah, sarapan adalah waktu makan terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Tahukah Anda bahwa sarapan juga berpengaruh ke kesehatan mental?

Selain menambah sumber energi tubuh, menambah cadangan energi, menambah zat pembangun dan pengatur. Sarapan bersama memiliki manfaat untuk mempererat hubungan keluarga.

Momen kebersamaan dalam keluarga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keintiman secara psikologi antara orang tua dan anak. 

Baca Juga: Apa Itu Deep Talk? Simak 4 Manfaatnya Menurut Psikologi

Tidak hanya memperoleh interaksi secara psikolog, membiasakan sarapan dapat melatih kedisiplinan dan self-regulation pada anak.

Kesehatan psikososial merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesejahteraan sosial, emosional, dan fisik. 

Dapat dibilang bahwa kesehatan psikososial ini mencakup terkait kesejahteraan psikologis serta kesejahteraan sosial dan kolektif.

Baca Juga: 5 Tips Hubungan Langgeng untuk Pejuang LDR, Dijamin Makin Lengket

Temuan menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan fisik dan mental yang lebih tinggi. Perdebatan memang masih terjadi.

Banyak para ahli kesehatan mengatakan bahwa makan pagi atau sarapan adalah bagian penting dari pola hidup sehat, menurut Medical News Today.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat