PIKIRAN RAKYAT – Belum usai prahara pandemi Covid-19, saat ini dunia dilanda wabah cacar monyet yang jumlahnya semakin meningkat setiap harinya.
Amerika Serikat menjadi negara yang memiliki kasus cacar monyet tertinggi dengan total 19.464 kasus per 1 September 2022.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah menyatakan wabah cacar monyet ini sebagai darurat kesehatan global.
Berbagai kesalahpahaman tentang cara penularan, siapa saja yang menginfeksi, dan seberapa mematikannya cacar monyet semakin merebak di masyarakat.
Baca Juga: Apakah Cacar Monyet Bisa Menular ke Hewan Peliharaan? Simak Penjelasannya
Ahli Epidemiologi Rumah Sakit di Universitas Stanford, Dr. Jorge Salinas, mengatakan bahwa mitos tentang cacar monyet yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya tersebut dapat menyebabkan kepanikan serta ketakutan yang tidak perlu di masyarakat.
Komunikasi yang jelas dan akurat dapat membantu orang lain memahami tentang risiko pribadi mereka dan merasa diberdayakan untuk melakukan langkah-langkah perlindungan.
“Kita harus tetap berpegang pada sains,” kata Dr. Salinas.
Berikut ini beberapa mitos dan misinformasi mengenai cacar monyet yang beredar yang perlu dikoreksi dan diluruskan menurut ahli seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Huffington Post.