PIKIRAN RAKYAT – Semakin banyak perkembangan teknologi digital membuat segala hal dapat diakses melalui handphone, namun ternyata hal ini dapat memicu terjadinya kecanduan gadget pada remaja.
Dengan demikian kemudahan yang diberikan dalam mengakses sesuatu membuat manusia menjadi malas untuk beraktivitas.
Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh penelitian menyebutkan, pada tahun 2016 sebagian besar orang menyentuh layar handphone sebanyak 2,617 kali dalam sehari, angka tersebut semakin meningkat setiap tahunnya, semenjak pembelajaran diberlakukan secara daring.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa orang kesulitan untuk berhenti menatap layar handphone, dan berhenti dari medsos.
Mengapa handphone dan internet bisa disebut adiktif?
Menurut ilmuan yang bernama Susan Weinschenk, hormone dopamine adalah alasan di balik semua ini, dopamine adalah hormon yang mengatur sensasi rasa senang di tubuh kita.
Baca Juga: 4 Manfaat Donor Darah, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan
Selain memunculkan rasa senang, dopamine juga bisa memunculkan dorongan atau motivasi dalam diri kita untuk mencari hal-hal yang dapat membuat hati merasa senang.
Hal tersebutlah yang dapat mendorong kita untuk sesering mungkin untuk membuka handphone dan mencari hal-hal yang menarik di dalamnya.