kievskiy.org

Peneliti Ungkap Dampak Pandemi Covid-19 pada Perubahan Kepribadian Usia 30-65 Tahun

Ilustrasi dampak pandemi bagi manusia, ada penurunan neurotisisme.
Ilustrasi dampak pandemi bagi manusia, ada penurunan neurotisisme. /Pexels/Andrea Piacquadio Pexels/Andrea Piacquadio

PIKIRAN RAKYAT - Para peneliti sebelumnya pernah meneliti kepribadian maupun perubahan kepribadian seseorang di masa pandemi Covid-19 yang menimpa dunia selama tiga tahun lamanya.

Selanjutnya mereka menganalisis data untuk memeriksa ciri kepribadian di antara kelompok usia dan etnis dan ras yang berbeda.

Mereka menemukan tingkat penurunan neurotisme tertinggi selama tahun 2020 pada peserta berusia 65 tahun ke atas, diikuti oleh individu paruh baya (30-64 tahun).

Adapun neurotisisme adalah sifat yang mencerminkan tingkat kestabilan seseorang, kepribadiannya cenderung negatif seperti takut dan sedih.

Baca Juga: Kesedihan Seorang Ibu Ceritakan Saat Anaknya Izin Menonton Arema FC, Ternyata Jadi Izin Terakhirnya

Dampak Pandemi bagi Orang yang Berusia di Bawah 30 Tahun

Penurunan neurotisisme pada peserta yang lebih muda berusia di bawah 30 tahun tidak mencapai signifikansi selama fase akut.

Menariknya, orang dewasa yang lebih muda menunjukkan tingkat neurotisisme yang lebih tinggi pada 2021-2022 daripada sebelum pandemi.

Meski begitu, tingkatnya lebih rendah pada tahun 2021-2022 di antara peserta yang lebih muda dan setengah baya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat