kievskiy.org

Sering Insomnia? Ahli Beberkan Bahaya Makan saat Jam Tidur

Ilustrasi insomnia.
Ilustrasi insomnia. /Pixabay/Zona Maros

PIKIRAN RAKYAT - Sekira 35 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gejala insomnia. Artinya, sekira satu dari tiga orang membutuhkan istirahat malam yang lebih baik.

Satu studi baru menyarankan untuk mencoba rekomendasi membuat rutinitas tidur dengan hati-hati. Ahli biologi sel Benjamin Bikman, PhD mengatakan, tidur yang baik berjalan seiring dengan kebiasaan lain.

Jika Anda makan terlalu dekat dengan waktu tidur, itu sama dengan menyabotase tidur Anda.

Baca Juga: Sering Insomnia Saat Bepergian? Berikut 7 Saran dari Pakar untuk Menghindari Sulit Tidur Saat Liburan

Bikman memaparkan, masalahnya terletak pada sistem saraf simpatik yang fungsinya mengontrol proses dalam tubuh seperti pernapasan, detak jantung, dan pencernaan. Makan terlalu larut malam bisa membuat saraf simpatik bekerja.

Sementara, sistem saraf parasimpatik bertanggungjawab untuk membantu Anda merespons situasi stress atau bahaya dengan mempercepat detak jantung.

“Saat kita makan, ada peningkatan alami subu tubuh,” kata Bikman dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Healthy.

Baca Juga: Bukan Kafein, Hindari Konsumsi Berlebih 4 Makanan Berikut Jika Tidak Ingin Insomnia

Ia menjelaskan, kenaikan suhu ini menunjukkan bahwa tubuh bekerja untuk mencerna makanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat