kievskiy.org

Asal-usul Teh, Minuman yang Menjadi Favorit Sejak Zaman Dinasti Han

Ilustrasi asal-usul teh.
Ilustrasi asal-usul teh. /Pixabay/Skitterphoto.

PIKIRAN RAKYAT - Teh merupakan minuman berkafein yang dibuat dengan cara menyeduh daun kering, pucuk, atau tangkai daun tanaman Camellia sinensis dengan air panas.

Istilah teh juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah yang diseduh, rempah-rempah, atau tanaman obat lain seperti rosehip, chamomile, krisan, dan Jiaogulan. Teh tanpa daun teh disebut teh herbal.

Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia.

Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun, masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.

Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, Simak 5 Manfaat Kantong Teh Celup Bagi Kesehatan

Pada masa pemerintahan Dinasti Han (221 SM – 8 M), teh diolah dengan proses yang cukup sederhana (penggulungan, pengeringan, pengawetan), diseduh dan dipadukan dengan bahan lain (seperti jahe) untuk dijadikan minuman. Kebiasaan ini berakar kuat dalam budaya Tionghoa.

Selain itu, teh secara tradisional digunakan untuk menjamu tamu. Sejak Dinasti Ming, berbagai jenis teh telah ditemukan dan ditambahkan. Teh populer ini kemudian dikembangkan di daerah Guangdong (Kanton) dan Fukien (Fujian).

Praktik minum teh tersebar luas dan terkait erat dengan semua pekerjaan. Pada 800 M, Lu Yu menulis sebuah buku berjudul Cha Jing yang mendefinisikan teh.

Lu Yu adalah seorang yatim piatu yang dibesarkan oleh para biksu terpelajar di salah satu biara terbaik China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat