kievskiy.org

Mengenal Sindrom Jacob, Kelainan Kromosom yang Rentan Diderita Anak Laki-laki

Ilustrasi anak laki-laki.
Ilustrasi anak laki-laki. /Pexels/Katerina Holmes

PIKIRAN RAKYAT – Jacob’s Syndrome atau Sindrom Jacob merupakan kondisi genetik aneuploid ketika laki-laki memiliki kromosom Y ekstra.

Kondisi sindrom Jacob biasanya menimbulkan sedikit gejala. Gejalanya rata-rata seperti jerawat dan peningkatan risiko ketidakmampuan belajar.

Kondisi sindrom Jacob bukan berasal dari orangtua, melainkan terjadi akibat dari peristiwa acak selama perkembangan sperma. Diagnosis sindrom ini melalui analisis kromosom.

Kebanyakan dari orang yang terkena diagnosis sindrom ini memiliki 47 kromosom. Dengan kariotipe 47 yaitu XYY.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Orang Kaku yang Menimpa Celine Dion, Kelainan Saraf yang Munculkan Kejang Otot Terus Menerus

Sindrom Jacob merupakan kondisi genetik langka yang terjadi pada sekitar 1 dari 1.000 anak laki-laki. Kondisi yang dikenal sebagai trisomi kromosom seks.

Kondisi ini awalnya ditemukan pada tahun 1960-an. Kondisi yang lebih dikenal sebagai sindrom Klinefelter sebagai tipe yang lebih umum.

Melalui studi medis, laki-laki lebih cenderung menunjukkan kecenderungan antisosial daripada mereka yang tidak memiliki genotipe ini. Usia rata-rata diagnosis sindrom ini sekitar 17 tahun, dengan banyak pasien datang karena masalah infertilitas.

Persentase pasien dapat bervariasi. Kenyataannya, banyak pasien yang relatif memiliki sedikit kasus ini. Namun jika ada, lebih mengarah pada kelainan fenotipik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat