kievskiy.org

Kasus Amoeba Pemakan Otak Ditemukan di Korea Selatan, Berikut Penjelasan dan Gejala yang Ditimbulkan

Amoeba pemakan otak sebabkan seorang pria di Korea Selatan meninggal dunia.
Amoeba pemakan otak sebabkan seorang pria di Korea Selatan meninggal dunia. /Tangkapan layar YouTube Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

PIKIRAN RAKYAT – Korea Selatan melaporkan kasus infeksi pertama dari Naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak.

Berdasarkan informasi, pihak berwenang Korea Selatan menemukan kasus tersebut pada seorang pria berusia 50 tahun yang baru saja kembali dari Thailand.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengungkapkan bahwa pria tersebut sempat tinggal di Thailand selama empat bulan sebelum memasuki Korea Selatan pada tanggal 10 Desember.

Sehari setelah kedatangannya kembali ke Negeri Ginseng, pria tersebut dilarikan ke ruang gawat darurat lantaran mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, muntah, kaku di bagian leher, dan berbicara cadel.

Baca Juga: Prediksi Skor Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2022: Preview, Head to Head dan Susunan Pemain

Kemudian, pada tanggal 21 Desember pria tersebut dikabarkan meninggal dunia. Setelah otoritas kesehatan menjalankan sejumlah tes untuk mengetahui penyebab kematiannya, ditemukan bahwa pria tersebut mengalami infeksi yang disebabkan oleh Naegleria fowleri.

Diketahui, Nagleria merupakan amoeba, organisme bersel tunggal dan hanya ada satu spesiesnya yang dinamakan Naegleria fowleri.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Naegleria fowleri pertama kali ditemukan di Australia pada tahun 1965, di mana organisme ini bisa menginfeksi manusia.

Umumnya, Naegleria fowleri ditemukan di badan air tawar yang hangat, seperti mata air panas, sungai dan danau.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat