kievskiy.org

Ramai Kasus Penganiayaan Anak Pejabat, Kenali Risiko Cedera Kepala Akibat Pukulan

Ilustrasi cedera kepala.
Ilustrasi cedera kepala. /Pexels/Karolina Grabowska

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio terhadap anak pengurus GP Ansor menyita perhatian publik. Sang korban, dianiaya hingga kritis.

Tersangka dikabarkan menendang beberapa bagian tubuh korban, termasuk kepala dan perut. Peristiwa tersebut dikecam publik, terlebih korban adalah anak di bawah umur.

Dilansir dari Queensland, benturan yang keras di bagian kepala dapat menyebabkan kematian. Jika diibaratkan sebuah bola besar, saat kepala seorang dipukul dengan keras, maka otak bisa jadi bergoyang dan berbenturan dengan tengkorak kepala. Benturan tersebut dapat menyebabkan otak bergeser atau lebih parah lagi menyebabkan neuron dan sel yang membentuk jaringan otak lunak rusak dan terkoyak.

Kepala yang mengalami benturan cukup keras dapat menyebabkan trauma dan cedera, seperti pembengkakan otak. Pembengkakan otak dapat menyebabkan akses darah yang seharusnya dialirkan keseluruh tubuh melalui arteri dan pembuluh darah menjadi tertutup. Risiko dari cedera ini dapat menyebabkan beberapa hal.

Baca Juga: 6 Karakter Kartun Anak Orang Kaya, Salah Satunya dari Indonesia

Tipe cedera kepala atau otak

Hematoma

Hematoma merupakan kondisi pembekuan darah di luar pembuluh darah. Apabila terjadi di bagian otak, kondisi ini dapat menyebabkan penggumpalan darah di dalam tengkorak sehingga menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri hingga menyebabkan kerusakan otak permanen.

Hemorrhage

Hemorrhage merupakan kondisi pendarahan yang terjadi di sekitar otak atau di dalam jaringan otak. Jika tidak ditangani segera, kondisi ini akan sangat mematikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat