kievskiy.org

Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt yang Diidap Justin Bieber? Simak Penyebab hingga Gejala yang Dialami Penderitanya

Justin Bieber idap Sindrom Ramsay Hunt.
Justin Bieber idap Sindrom Ramsay Hunt. /Kolase foto Instagram/@justinbieber

PIKIRAN RAKYAT – Justin Bieber membatalkan sisa jadwal tur dunianya bertajuk Justice World Tour setelah dirinya didiagnosis mengidap sindrom Ramsay Hunt tahun lalu.

Pada Juni 2022, Bieber mengalami kelumpuhan di salah satu bagian wajahnya akibat virus yang menyerang saraf di telinganya. Akibatnya, penyanyi 29 tahun itu terpaksa membatalkan turnya karena membutuhkan istirahat yang cukup agar pulih.

Dia membagikan kondisinya melalui sebuah video yang diunggah di media sosial Instagram. Video itu memperlihatkan Bieber yang mencoba tersenyum dan mengedipkan mata, tetapi separuh wajahnya terlihat tidak bergerak.

“Itu karena virus ini yang menyerang saraf di telinga saya hingga saraf wajah saya dan telah menyebabkan kelumpuhan wajah saya. Seperti yang Anda lihat, mata itu tidak berkedip. Saya tidak bisa tersenyum di sisi wajah saya ini. Lubang hidung itu tidak bergerak, sehingga sisi wajahku benar-benar lumpuh,” kata Justin Bieber.

Baca Juga: Gejala Ramsay Hunt Syndrome, Penyakit yang Terjadi pada Orang yang Pernah Mengalami Cacar Air

Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt?

Dilansir Pikiran-rakyat.com dari National World, berikut ini penjelasan terkait sindrom Ramsay Hunt yang dialami oleh Justin Bieber.

Sindrom Ramsay Hunt disebabkan oleh virus yang menyerang saraf pada wajah sehingga mengakibatkan wajah mengalami kelumpuhan. Sindrom ini bisa menyebabkan lepuh di telinga, langit-langit mulut, serta kelemahan wajah.

Menurut Mayo Clinic, virus yang menyerang penderita sindrom Ramsay Hunt merupakan virus yang sama saat seseorang terkena cacar air. Ketika cacar air menghilang, virus tersebut masih hidup di saraf dan dapat kembali aktif dan saat itu terjadi virus tersebut dapat mempengaruhi saraf wajah.

Gangguan saraf wajah dapat menyebabkan kelemahan pada satu atau kedua sisi wajah sehingga penderitanya akan kehilangan ekspresi wajah, kesulitan makan, minum, berbicara dengan jelas dan kesulitan menutup mata serta berkedip, yang menyebabkan kerusakan pada bagian kornea mata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat