PIKIRAN RAKYAT - Kata 'fetish' tengah menjadi sorotan masyarakat saat sebuah kasus viral di Twitter terkait dugaan pelecehan seksual muncul pada Rabu, 29 Juli 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman ANTARA fetish biasanya membuat orang yang mengalaminya terdorong secara seksual atau timbul perasaan tertarik pada bagian-bagian tubuh yang sifatnya non-genital.
Seperti rambut, telapak kaki dan ibu jari kaki. Bahkan tak jarang fetish pun mampu mendorong seseorang terangsang secara seksual jika melihat benda mati.
Baca Juga: Tips Menjaga Kualitas Daging Agar Tetap Segar saat Dimasak, Menurut Dosen Fakultas Peternakan UGM
Apa itu fetish? Fetish atau fetisisme berasal dari kata Portugis, feitico yang berarti pesona obsesif.
Berdasarkan laporan dari laman Healthline, Profesor Psikiatri di Pusat Medis Universitas Columbia, Richard Krueger mengatakan bahwa beberapa orang yang mempraktikan fetish kemungkinan tinggi mengalami penyakit mental.
Pengalaman masa lalu yang membuat trauma dapat pula menjadi faktor lain seseorang memilki fetish.
Baca Juga: Menu Idul Adha 2020: Resep Bumbu Sate Maranggi dan Cara Mudah Memasaknya
"Dengan semua gangguan paraphilic atau masalah minat seksual yang tidak melibatkan objek atau perilaku seksual yang khas, kita dapat mempertanyakan bagaimana perilaku berkembang dan apa yang mungkin terlibat dalam hal gaya hidup penderita," ujarnya.