kievskiy.org

Talasemia Bisa Sebabkan Anemia Kronik, Kenali Gejala dan Penyebannya

Ilustrasi penyakit talasemia.
Ilustrasi penyakit talasemia. /Pexels/RODNAE Productions

PIKIRAN RAKYAT - Orangtua perlu waspada jika wajah anak tampak pucat berkepanjangan. Pasalnya, wajah pucat bisa jadi salah satu gejala talasemia.

Penyakit ini merupakan kelainan genetik dimana sel darah merah tidak sempurna dan mudah pecah sehingga menyebabkan anemia kronik. Akibatnya, pasien membutuhkan transfusi darah rutin dan jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi medis juga nonmedis.

Anggota Unit Kerja Koordinasi Hematologi Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Agus Fitranto, Sp.AK(K), seperti dikutip dari Antara, menjelaskan, kewaspadaan orangtua menjadi penting untuk deteksi dini talasemia pada anaknya. Terutama jika ada di keluarga yang memiliki riwayat transfusi berulang.

"Anemia yang ditandai dengan wajah pucat itu sesungguhnya gejala klinis dari penyakit yang mendasarinya, salah satunya talasemia. Kemudian, jika anak mengalami gagal tumbuh dengan status gizi kurang bahkan gizi buruk," katanya.

Baca Juga: Waspada Covid-19 Varian Arcturus 1,5 Kali Lebih Menular Dibanding Kraken, Mata Merah Jadi Gejala Awal

Salah satu tanda talasemia adalah adanya lisis atau hancurnya sel darah merah yang menyebabkan ikterik atau kuning. Oleh karena itu, ciri lain gejala talasemia adalah kulit yang berwarna kuning.

Tanda lainnya, jika perut anak tampak membesar dicurigai ada pembengkakan limfa. Kemudian pada pengidap talasemia mayor ada perubahan pada tulang wajah.

"Biasanya ada perubahan bentuk wajah (Facial Cooley). Hidungnya lebih pesek, dagunya lebih kecil, atau matanya tampak lebih kuning," ujar Agus.

Baca Juga: Kenali Gejala TBC pada Anak, Salah Satunya Wajah Lesu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat