PIKIRAN RAKYAT – Sederet risiko kesehatan ditimbulkan karena terlalu sering mengonsumsi mie instan dicampur nasi. Kebiasaaan mengonsumsi mie instan dan nasi secara bersamaan bukan hal aneh bagi sebagian orang Indonesia. Banyak orang melakukan kebiasaan itu karena jika hanya mengonsumsi mie instan saja tidak terlalu menyenyangkan.
Banyak orang di Indonesia menganggap mie instan sebagai lauk dan bukan sumber karbohidrat seperti halnya nasi. Sehingga, kebiasaan buruk dianggap sebagai hal wajah dan dianggap tidak berdampak bagi kesehatan.
Padahal, banyak risiko kesehatan yang mengintai di balik kebiasaan tersebut. Dikutip dari Medicpole, menurut Dr. Oz, makan mie instan dan nasi secara bersamaan berakibat buruk bagi tubuh. Terdapat sederet risiko kesehatan yang bakal ditimbulkan, di antaranya sebagai berikut:
1. Kelebihan Karbohidrat
Mie instan dan nasi adalah dua makanan yang sama-sama mengandung karbohidrat. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat membuat rasa lapar hilang dan tidak mau makan apa-apa lagi, sehingga kecukupan nutrisi lain yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Akibatnya, tubuh yang tidak terpenuhi nutrisi bisa membuat manusia mengalami malnutrisi.
Baca Juga: Awas, Konsumsi Makanan Olahan Berlebih Dianggap Memperlambat Penyerapan Nutrisi
2. Meningkatkan hormon insulin dan merusak pankreas
Berdasarkan pola makan manusia sehari-hari, makan mie instan dicampur nasi tidak baik untuk tubuh karena makanan tersebut menghasilkan sekira 750 kalori hanya dari karbohidrat. Ketika mengonsumsi kedua makanan kaya karbohidrat, makanan itu akan dicerna menjadi gula dan meningkatkan hormon insulin.
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat di kemudian hari akan merusak pankreas. Pasalnya, pankreas merupakan organ paling penting dalam memproduksi insulin. Pankreas harus bekerja lebih keras dari yang seharusnya karena terlalu banyak gula dan karbohidrat dalam tubuh. Sehingga lama kelamaan, kemungkinan pankreas manusia tidak berfungsi normal dan akan mengalami beberapa kerusakan.