kievskiy.org

Rabies Bisa Menular Tanpa Gigitan Hewan? Begini Penjelasannya

Ilustrasi anjing rabies.
Ilustrasi anjing rabies. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Rabies adalah penyakit berbahaya yang telah banyak merenggut nyawa banyak hewan peliharaan dan manusia. Penyakit ini bisa menular dari hewan ke manusia melalui gigitan dan non gigitan.

Ahli kesehatan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan penyakit rabies bisa menular kepada manusia tanpa lewat gigitan hewan. Penyakit ini bisa menjangkiti tubuh manusia salah satunya melalui luka yang terbuka.

Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, Dr. dr. Novie Homenta Rampengan, SpA(K), DTM&H, MCTM (TP), menjelaskan ketika hewan seperti kera, kucing, atau anjing yang terinfeksi virus rabies menggigit manusia, maka air liurnya yang mengandung virus akan masuk ke tubuh melalui gigitan.

Sementara, lanjut Novie, penularan non-gigitan bisa menjangkiti tubuh manusia lewat jilatan hewan di titik kulit yang terluka dan terbuka.

Baca Juga: Mengapa Orang yang Terinfeksi Rabies Takut Air?

"Jadi, kalau kita dijilat oleh anjing yang sakit rabies, apalagi kalau kita ada luka, itu bisa masuk virus rabies," kata Novie sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 17 Juni 2023.

Novie menuturkan, penyakit infeksi virus rabies memiliki masa inkubasi yang berlangsung antara pajanan terhadap patogen. Dia menyebut, gejala pertama akan muncul di tubuh seseorang yang terinfeksi virus rabies sekitar dua minggu sampai dua tahun.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat perjalanan fase infeksi penyakit rabies di dalam tubuh manusia membutuhkan waktu rata-rata sekitar 90 hari.

Baca Juga: Benarkah Anjing Rabies Mati Setelah Gigit Manusia?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat