PIKIRAN RAKYAT – Simak cara tangani baby blues, gejala setelah melahirkan yang biasanya dialami istri. Para suami hendaknya peka terhadap keadaan istrinya karena gejala itu memerlukan penanganan khusus.
Melahirkan anak tentu amat ditunggu setiap pasangan. Hal yang perlu diantisipasi adalah gejala pascalahiran tersebut. Pastikan Anda menanganinya dengan cara medis agar ibu tetap bisa beraktivitas seperti biasa, bayinya sehat, dan kehidupan rumah tangga pun tetap harmonis.
Apa itu baby blues dan apa penyebabnya?
Baby blues adalah gejala pascalahiran yang dialami ibu-ibu. Mereka biasanya mengalami kesedihan, stres, kecemasan, dan perubahan suasana hati. Dilansir dari laman Healthline, gejala itu dialami empat dari lima ibu baru.
Baca Juga: Daftar 5 Rekomendasi Kado Lahiran Paling Berguna untuk Ibu dan Bayi
Terjadinya gejala tersebut biasanya selama beberapa hari setelah melahirkan. Dokter memang tidak dapat menentukan secara pasti penyebabnya, kita bisa mengamatinya dari kondisi tubuh ibu setelah lahiran tersebut.
Baby blues dipicu perubahan hormon yang ekstrem usai melahirkan. Perubahan itu bahkan bisa mempengaruhi pola pikir ibu. Perubahan hormon itu diketahui bisa membantu ibu pulih, merawat bayi, mengecilkan rahim ke ukuran normal, sampai meningkatkan laktasi.
Faktor-faktor lainnya adalah perubahan rutinitas ibu yang baru melahirkan. Mereka terkadang tidur tidak teratur atau mungkin banyak tidur usai melahirkan. Dihadapkan pada bayi yang harus dibesarkan, hal itu rawan mendatangkan kesedihan dan kecemasan pada ibu.
Gejala baby blues
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tabir Surya Khusus Bayi, Terhindar dari Sinar Jahat Matahari
Penulis esai parenting dan kesehatan, Sarah Bradley, mengungkap ada 7 gejala baby blues. Simak selengkapnya, dalam tulisannya yang sudah ditinjau peneliti bidang kesehatan, Debra Rose Wilson, tersebut: