PIKIRAN RAKYAT - Kebotakan pada pria atau dikenal juga sebagai alopesia androgenetika merupakan masalah umum yang memengaruhi banyak pria di seluruh dunia. Kondisi ini dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri dan kesejahteraan seseorang.
Banyak penyebab yang melatarbelakangi terjadinya kebotakan pada kaum pria, mulai dari genetik dalam tubuh hingga efek samping dari penggunaan obat-obatan.
Lantas apakah hanya genetik yang bisa mempengaruhi kerontokan rambut pada pria? Berikut beberapa faktor penyebab lain yang bisa memicu terjadinya kebotakan pada pria yang.
1. Efek Samping Obat-obatan
Ada beberapa orang yang perlu mengonsumsi obat-obatan sesuai kondisi kesehatan masing-masing, seperti kanker, tekanan darah tinggi, depresi, dan radang sendi. Semuanya itu mungkin memiliki efek buruk yang menyebabkan rambut rontok.
Baca Juga: Tak Melulu Harus Wisata, Ini 5 Tips Menghabiskan Akhir Pekan di Rumah Bersama Keluarga
Obat-obatan tertentu yang bersifat keras dan dikonsumsi rutin terkadang memiliki efek samping yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut normal dan memunculkan kerontokan rambut secara signifikan.
Untuk mencegahnya, Anda sebaiknya memahami potensi efek samping obat-obatan yang rutin dikonsumsi dan mendiskusikan alternatifnya dengan penyedia layanan kesehatan agar membantu mengelola risiko kerontokan rambut.
2. Ketidakseimbangan Hormon
Hormon memainkan peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan rambut.
Ketidakseimbangan kadar hormon, terutama kelebihan dihidrotestosteron (DHT) atau perubahan hormon tiroid, secara nyata adalah salah satu penyebab kebotakan pada pria.