PIKIRAN RAKYAT - Musim hujan dengan cuaca ekstrem dapat membawa sejumlah tantangan kesehatan. Hujan lebat, banjir, angin kencang, dan perubahan suhu yang drastis dapat memengaruhi kesehatan Anda.
Berikut beberapa tips sehat saat musim hujan di tengah cuaca ekstrem dikutip dari laman upk.kemkes.go.id:
- Cuci Tangan Secara Rutin: Ini dilakukan untuk meminimalisir infeksi virus dan juga bakteri yang berbahaya bagi kesehatan
- Konsumsi Makanan Sehat: Rutin mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dnan mengandung banyak vitamin. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gizi dan vitamin harian kita tercukupi, sehingga mencegah infeksi dari bakteri dan juga virus.
- Menjaga Kebersihan: Jangan menyentuh wajah secara langsung, gunakan tisu atau sapu tangan sebagai alas tangan. Ini dikarenakan umumnya virus flu masuk melalui mata, hidung, dan mulut melalui tangan yang kotor.
- Minum Air Putih yang Cukup: Dengan tercukupinya kebutuhan air harian kita, maka zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan terbuang, selain itu air putih juga dapat membantu menyingkirkan dahak atau lendir bagi pasien penderita flu.
- Waspada Hama dan Penyakit Menular: Melakukan persiapan menghadapi nyamuk demam berdarah dengan rutin membersihkan rumah, saluran air, dan berbagai tempat yang dapat membantu perkembangan nyamuk menjadi lebih cepat.
Selalu penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan selama musim hujan, serta mengikuti pedoman kesehatan yang disarankan oleh otoritas kesehatan setempat. Juga, selalu dengarkan peringatan cuaca dan petunjuk evakuasi jika Anda tinggal di daerah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir atau tanah longsor.
Musim Hujan Jadi Sarang Penyakit
Istilah "musim hujan adalah sarang penyakit" merujuk pada kenyataan bahwa selama musim hujan, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
Beberapa alasan mengapa musim hujan dianggap sebagai periode yang rentan terhadap penyakit:
- Kelembaban Tinggi: Musim hujan sering disertai dengan kelembaban udara yang tinggi. Kelembaban ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Penyebaran mikroorganisme ini dapat lebih efisien selama musim hujan.
- Genangan Air: Hujan yang lebat sering menyebabkan genangan air di berbagai tempat. Genangan air ini dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk yang merupakan vektor berbagai penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Genangan air juga dapat menjadi tempat penyebaran penyakit air seperti diare.
- Kepadatan Populasi: Beberapa wilayah dengan musim hujan yang kuat juga sering memiliki tingkat kepadatan populasi yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit lebih cepat di antara orang-orang yang tinggal dekat satu sama lain.
- Penyumbatan Saluran Air: Hujan lebat dapat menyebabkan penyumbatan saluran air dan membanjiri area perkotaan. Air yang tercemar dapat menciptakan risiko penyebaran penyakit seperti leptospirosis dan kolera.
- Kondisi Kesehatan Umum: Selama musim hujan, orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit melalui kontak manusia ke manusia.
- Perubahan Lingkungan: Musim hujan dapat merusak infrastruktur sanitasi dan pasokan air bersih, menyebabkan kualitas air menjadi tidak memadai. Ini dapat menyebabkan penyakit air yang terkait dengan konsumsi air yang tercemar.
Selama musim hujan, penting untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, seperti menjaga kebersihan diri, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari paparan yang berpotensi berbahaya, untuk melindungi diri dari penyakit yang rentan terhadap musim ini.***