kievskiy.org

Siklus Menstruasi Terganggu Bisa Jadi Tanda Penyakit Usus, Simak Penjelasannya

Ilustrasi menstruasi.
Ilustrasi menstruasi. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Siklus menstruasi terganggu bisa disebabkan usus yang tidak sehat. Usus berfungsi untuk mencerna dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, kesehatan usus juga memengaruhi siklus menstruasi.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan US National Library of Medicine menunjukkan, mikrobioma usus yang tidak seimbang dapat dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon.

Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti pola makan yang buruk, stres, kurang tidur, dan penggunaan antibiotik yang berlebihan.

Baca Juga: 7 Makanan Pereda Kram Menstruasi, Ada Cokelat hingga Kacang-kacangan

Tanda-tanda kesehatan usus memburuk

  • Sensasi kembung kronis setelah makan
  • Mencret
  • Sembelit kronis
  • Jantung terbakar
  • Mual
  • Hilang nafsu makan
  • Muntah
  • Kecapekan
  • Kurang tidur
  • Masalah kulit
  • Bau mulut

Bagaimana kesehatan usus memengaruhi menstruasi?

1. Peradangan

Mikrobioma usus yang terganggu dapat menyebabkan peradangan kronis yang dapat berdampak pada siklus menstruasi. Anda bisa mengalami menstruasi yang tidak teratur, pendarahan yang lebih banyak, atau gejala pramenstruasi yang memburuk.

2. Sistem kekebalan tubuh

Sebagian besar sistem kekebalan tubuh dapat ditemukan di usus. Mikrobioma usus yang tidak seimbang dapat mempengaruhi respons imun, dan disfungsi imun dapat mempengaruhi kesehatan menstruasi. Kondisi autoimun dan masalah terkait kekebalan tubuh dapat mempengaruhi siklus menstruasi.

3. Siklus hormonal

Hormon seks wanita, terutama kadar estrogen, diatur oleh mikroba usus dengan mengatur kadar globulin pengikat hormon. Mereka menentukan kadar hormon bebas dalam sirkulasi darah.

Mikrobioma usus lah yang dapat mempengaruhi metabolisme hormon. Hormon seperti estrogen, progesteron, dan testosteron dimetabolisme dalam konjugasi hati dan flora usus memainkan peran penting dalam proses ekskresinya.

Mikrobioma yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kadar hormon ini, sehingga berpotensi menyebabkan menstruasi tidak teratur atau ketidakseimbangan hormon.

Baca Juga: Hati-hati, Bakteri di Usus Ternyata Bisa Sebabkan Serangan Jantung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat