kievskiy.org

Phubbing Merusak Hubungan dan Pengaruhi Kesehatan Mental, Kata Kemenkes

Ilustrasi phubbing.
Ilustrasi phubbing. /Pixabay/GemmaMM

PIKIRAN RAKYAT - Phubbing merupakan istilah yang menggambarkan perilaku seseorang yang asyik dengan ponsel saat bersama orang lain atau saat dalam pertemuan. Kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes), akibatnya orang di sekitar pelaku phubbing terabaikan, pelakunya bahkan dikategorikan sebagai antisosial.

Tak sedikit yang bertanya-tanya apa arti dari phubbing, istilah itu tercipta dari kata phone atau telepon dan snubbing yang artinya menghina. Istilah itu kali pertama tercetus di Australia, pada Mei 2012.

"Banyak orang mengabaikan teman dan keluarga yang berada tepat di depannya karena malah lebih asyik dengan ponselnya. Perilaku phubbing ini dianggap kasar, menyinggung, tidak sopan, dan merusak kepercayaan orang lain," demikian kata perwakilan Kemenkes sebagaimana dikutip dari situs web resminya.

Lalu bagaimana ciri-ciri orang yang terkena phubbing? Ada sejumlah tanda yang menunjukkan seseorang terkena phubbing, seperti menyimpan ponsel di samping hidangan saat makan bersama dengan tujuan berjaga-jaga bila ada notifikasi, melakukan dua percakapan sekaligus, selalu memeriksa ponsel terutama saat dengan orang lain.

Dampak phubbing

Phubbing memiliki efek negatif bagi para pelakunya, bahkan dikaitkan dengan kesehatan mental. Lalu apa dampak dari phubbing?

Kemenkes menyebut, phubbing bisa merusak hubungan seseorang dengan orang lain. Perilaku phubbing membuat rasa tidak nyaman dan membikin seseorang merasa tidak dipedulikan, dengan kata lain, phubbing membuat seseorang merasa tak dihargai kehadirannya.

Studi menunjukkan, phubbing bisa menurunkan kepuasan dalam hubungan pernikahan atau pertemanan. Pasalnya, melunturkan perasaan empati dan kepercayaan lantaran fokus dan perhatian pelakunya teralihkan.

Korban phubbing yang merasa diacuhkan bisa membuat kesehatan mentalnya terganggu. Perasaan korban bisa memantik depresi serta gangguan kecemasan.

Selain itu, phubbing juga bersifat menular, seseorang yang mendapatkan perilaku itu bisa melakukan hal yang sama terhadap orang lain. Lalu bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah phubbing?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat