kievskiy.org

Apa Itu Disease X yang Jadi Perhatian WHO dan Adakah Cara untuk Menghentikannya?

Ilustrasi virus.
Ilustrasi virus. /Russell Regnery/CDC/REUTERS

PIKIRAN RAKYATDisease X adalah istilah yang digunakan WHO untuk merujuk sejumlah kondisi infeksi yang belum diketahui, tetapi berpotensi menyebabkan epidemi hingga pandemi di masa mendatang.

Istilah yang dibuat pada tahun 2017 ini biasa digunakan untuk menggambarkan patogen yang baru ditemukan atau patogen apa pun yang diprediksi menjadi wabah besar. Covid-19 merupakan contoh Disease X pertama di dunia yang menjangkiti semua kelompok usia di berbagai negara.

Saat menghadiri World Economic Forum’s, WHO memperingatkan para pemimpin dunia untuk mewaspadai pandemi di masa mendatang.

"Beberapa ahli mengatakan Disease X bisa memicu kepanikan. Kita harus mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi. (Penyakit) berkali-kali muncul dalam sejarah hidup kita dan kita harus siap dengan itu," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Davos, Swiss.

Adakah penyakit yang sudah ditemukan dan berpotensi menjadi pandemi?

Dilansir dari News Scientist, ada beberapa penyakit yang berpotensi menjadi pandemi terutama strain flu. Strain ini sudah berkali-kali menyebabkan pandemi global di masa lalu termasuk Flu Spanyol pada tahun 1918 hingga flu burung yang mengakibatkan kematian massal.

Penyakit lainnya yakni Ebola dan penyakit virus zika atau zika fever. Penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami pendarahan hebat atau jika dialami oleh ibu hamil, bayinya bisa terlahir dengan ukuran kepala yang kecil.

Upaya apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan Disease X?

Dengan munculnya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, para ahli berhasil mengembangkan vaksin berdasarkan mRNA. Formula ini mengandung materi genetik yang bisa menghasilkan protein lonjakan virus corona sekaligus bisa mendorong sel-sel menghasilkan protein yang berbeda dengan cara menulis ulang urutan mRNA.

Selain dengan vaksin, negara-negara di dunia juga harus mengembangkan sistem peringatan dini yang lebih baik untuk menghadapi penyakit baru dan meningkatan layanan kesehatan guna mengantisipasi lonjakan pasien tak terduga.

"Saat rumah sakit di seluruh dunia kewalahan menangani pasien Covid-19, kami kehilangan banyak nyawa karena tidak mampu menanganinya, tidak ada cukup ruang, dan tidak banyak oksien yang tersedia," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat