kievskiy.org

5 Dampak Demensia Digital, Penyakit Lupa Akibat Penggunaan Gadget Berlebihan

Ilustrasi demensia digital.
Ilustrasi demensia digital. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah perkembangan teknologi, penggunaan handphone menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, penggunaan teknologi yang berlebihan bisa berpengaruh pada gangguan kesehatan kognitif, salah satunya demensia digital.

Secara umum, demensia digital merupakan suatu kondisi yang ditandai penurunan kognitif, masalah memori, dan penurunan rentang perhatian yang berasal dari penggunaan perangkat digital secara berlebihan, seperti smartphone, komputer, dan tablet.

Demensia digital awalnya mendapatkan popularitas di Korea Selatan yang menggambarkan fenomena individu untuk menunjukkan gejala-gejala terkait demensia, seperti pelupa hingga ketidakmampuan berkonsentrasi.

Selain itu, berikut dampak lain dari penggunaan handphone secara berlebihan pada otak manusia.

1. Kelebihan Kognitif

Banyaknya rentetan informasi dan rangsangan yang diberikan oleh ponsel pintar secara ilmiah berdampak pada beban kinerja otak yang berlebihan.

Alhasil, beberapa fungsi kognitif seperti perhatian, memori, dan pengambilan keputusan menjadi sangat terdampak karena otak kesulitan memproses dan memprioritaskan aliran data.

2. Mengurangi Rentang Perhatian

Seringnya penggunaan ponsel pintar, khususnya untuk aktivitas seperti browsing media sosial dan bermain game, juga mampu mengurangi rentang perhatian.

Pergantian tugas yang terus-menerus dan kepuasan instan yang diberikannya dapat melatih otak untuk mencari rangsangan yang cepat, sehingga sulit untuk mempertahankan fokus dalam waktu lama.

3. Gangguan Ingatan

Ketergantungan berlebihan pada ponsel pintar untuk tugas-tugas seperti menyimpan kontak, pengingat, dan acara kalender dapat menyebabkan penurunan fungsi memori.

Dalam hal ini, suatu individu yangsangat bergantung pada perangkat digital untuk mengingat informasi, mungkin sudah tidak sepenuhnya terlibat dalam proses memori mereka sendiri, sehingga menyebabkan penurunan retensi memori dan kemampuan mengingat seiring berjalannya waktu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat