PIKIRAN RAKYAT - Puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Namun apa jadinya jika asam lambung menyerang saat berpuasa?
Selama puasa, seseorang harus menahan diri dari rasa lapar dahaga sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Periode yang berlangsung hingga 12 jam ini menyebabkan perut menjadi kosong. Alhasil, bisa menyebabkan naiknya asam lambung.
Adapun gejala asam lambung di antaranya heartburn atau rasa terbakar pada dada, mual dan muntah, perut kembung, sering bersendawa, hingga regurgitasi.
Baca Juga: Penderita Asam Lambung Jangan Buka Puasa dengan Teh Hangat, Timbulkan Masalah Perut
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi asam lambung tanpa perlu membatalkan puasa Ramadhan. Yang paling utama adalah mencegahnya dengan tidak melakukan kebiasaan berikut:
Hindari Minum dan Makan Terlalu Banyak
Saat berpuasa, tubuh kekurangan asupan cairan. Hal ini bisa menyebabkan tubuh menderita dehidrasi. Namun alih-alih mengatasi dehidrasi, minum terlalu banyak saat sahur maupun buka puasa akan memicu naiknya asam lambung.
Begitu juga dengan makanan, prosi yang besar bisa membebani kerja organ pencernaan. Maka dari itu, awali sahur atau buka puasa dengan minum air putih, lalu konsumsi makanan dengan mengunyah secara perlahan.
Tak Langsung Tidur Setelah Sahur
Setelah menyatap hidangan saat sahur, hindari untuk langsung tidur. Sebab, kebiasaan ini bisa membuat makanan menjadi sulit untuk dicerna.
Alasannya, tidur setelah makan akan memicu refluks asam lambung naik ke kerongkongan bersama dengan makanan yang kamu konsumsi.