PIKIRAN RAKYAT – Setelah berpuasa satu bulan penuh pada bulan Ramadhan, hidangan lezat seperti ketupat, opor, hingga kue kering bermunculan saat Lebaran. Namun, pola makan sehat yang diterapkan selama Ramadhan tidak boleh hilang hanya karena ada makanan-makanan tersebut.
Mempertahankan pola makan setelah Lebaran adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut beberapa tips hidup sehat yang dapat diterapkan setelah Lebaran untuk menjaga kebugaran tubuh:
- Mengembalikan pola makan yang seimbang
Setelah Lebaran, penting untuk kembali ke pola makan yang seimbang dan teratur. Kebiasaan ini biaa dimulai dengan sarapan yang sehat untuk menyambut hari dengan energi yang cukup. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, protein nabati, dan biji-bijian utuh dalam menu sarapan. Hindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.
- Perbanyak konsumsi air putih
Perhatikan hidrasi setelah melewati bulan Ramadhan. Minum air putih secara teratur sepanjang hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman berkafein dan beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Aktif bergerak
Jangan biarkan rutinitas berolahraga terganggu setelah Lebaran. Buat jadwal rutin untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Pilih aktivitas fisik yang disukai, seperti berjalan-jalan, berlari, bersepeda, atau yoga.
- Kontrol porsi makan
Setelah melewati Lebaran yang penuh dengan hidangan lezat, kendalikan porsi makan. Jangan terlalu banyak makan hanya karena ada banyak makanan yang tersedia di depan mata. Perhatikan sinyal kenyang dari tubuh dan berhenti makan ketika merasa sudah cukup.
- Istirahat yang cukup
Pastikan waktu istirahat tercukupi setiap malamnya. Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan energi tubuh, mengatur metabolisme, dan menjaga kesehatan mental. Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.
- Jaga kesehatan emosional
Selain kesehatan fisik, penting juga untuk menjaga keseimbangan emosional setelah Lebaran. Sempatkan untuk menikmati waktu luang, melakukan hobi, dan berinteraksi dengan orang-orang terdekat.
Disclaimer: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.***