PIKIRAN RAKYAT - Influenza atau flu merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus dan dapat menimbulkan gejala berupa demam dan gangguan pernapasan. Namun, influenza kerap disepelekan. Perlukah vaksin untuk menangkal serangan virus ini?
Influenza bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Mereka disebutkan rentan terserang virus penyebab influenza, karena masih memiliki sistem imun tubuh yang belum terbentuk sempurna. Gangguan berupa influenza bisa berulang, karena dapat menular melalui droplet.
Banyak masyarakat yang memandang bahwa penyakit ini merupakan gangguan biasa yang umum terjadi. Padahal, influenza juga bisa menyebabkan pasien melakukan rawat inap, atau bahkan komplikasi lain.
Influenza Like Illness (ILI) merupakan kasus rawat jalan dengan gejala batuk dan demam lebih dari 38,5 derajat C, sedangkan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) merupakan kasus rawat inap dari infeksi pernapasan. Keduanya dapat disebabkan oleh virus influenza.
Pada 2023 di Jawa Barat, persentase ILI yang disebabkan virus Influenza mencapai 70,5 persen dan SARI yang disebabkan virus influenza juga signifikan, mencapai 30,2 persen.
Salah satu langkah perlindungan ekstra yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian vaksin. Hal ini sesuai rekomendasi dunia melalui World Health Organization (WHO) dan juga secara nasional melalui rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Dokter Spesialis Anak Prof. Cissy B. Kartasasmita menyebutkan, kasus influenza yang ditemukan pada anak dan dewasa serta dapat menyebabkan komplikasi pada paru (pneumonia). Hal tersebut telah terkonfirmasi dengan PCR.
“Pascapandemi Covid-19, diperlukan penanganan yang optimal berupa pengawasan yang ketat terhadap peningkatan penyakit pernapasan global, termasuk influenza, serta tindakan pencegahan seperti vaksinasi, penggunaan masker, menjaga jarak, dan kebiasaan hidup bersih, terutama di Indonesia di mana influenza beredar sepanjang tahun,” kata Cissy, dalam simposium bertema “Humanly Possible: Immunization for All” yang digelar Kalventis bersama IDAI Jawa Barat dalam rangka World Immunization Week 2024, beberapa waktu lalu.
Dokter Spesialis Anak Nastiti Kaswandani menyebutkan, vaksin influenza pada anak direkomendasikan dan terbukti efektif untuk menurunkan risiko kunjungan ke IGD, rawat inap, dan kejadian mengancam jiwa yang diasosiasikan dengan influenza.