DISCLAIMER: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.
PIKIRAN RAKYAT – Bromat (BrO3¯) merupakan senyawa yang tidak berwarna, tidak memiliki rasa, dan tidak ditemukan di alam, karena normal berada di air. Secara sederhana senyawa Bromat terbentuk dari Bromida (Br¯) yang ada dalam bahan baku air untuk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), dan tebentuk melalui proses ozonisasi untuk desinfeksi bahan baku.
Saat unsur Bromat terpapar dengan Ozon (O3) maka akan menghasilkan senyawa bromat. Perlu diwaspadai bahwa senyawa ini bisa masuk ke AMDK jika proses penyaringannya tidak dilakukan dengan baik dan hati-hati, atau jika ada kontaminasi dalam sumber air.
Senyawa bromat ini tak hanya ditemui dalam AMDK saja, kandungan senyawa Bromat juga bisa dijumpai dalam makanan. Dalam makanan, senyawa turunannya yakni Kalium Bromat memegang kunci penting, terutama untuk pembuatan roti.
Kalium Bromat dalam makanan digunakan sebagai pemutih dan pematang tepung. Senyawa ini bisa mempercepat proses pemutihan sekaligus pematangan tepung, atau pengembangan roti.
Baca Juga: Apa Itu Bromat yang Ada dalam Air Mineral Kemasan? Kenali Bahayanya bagi Kesehatan
Dengan adanya Kalium Bromat, hasil makanan yang dipanggang akan menjadi bagus. Contohnya saja dalam pembuatan roti, kraker, biskuit, dan kue.
Kalium Bromat ini biasa digunakan oleh para pembuat roti atau perusahaan pembuat roti untuk membantu proses pembuatan roti dalam oven. Senyawa tersebut bisa menciptakan tekstur dan bentuk yang lebih bagus.
Jika senyawa ini digunakan dalam jumlah kecil, maka akan hilang selama proses pembakaran atau pemanasan. Tapi jika dihunakan dalam jumlah yang banyak maka senyawa Kalium Bromat akan tetap terkandung dalam roti.