kievskiy.org

Dampak Kesehatan Akibat Konsumsi Air Minum Mengandung Bromat Berlebih

Ilustrasi air minum.
Ilustrasi air minum. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Kualitas air minum sangat penting untuk kesehatan manusia. Salah satu kontaminan yang perlu diwaspadai adalah bromat.

Bromat adalah senyawa kimia yang dapat terbentuk selama proses ozonisasi air minum, dan dalam konsentrasi yang tinggi, senyawa ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan manusia. Apa saja akibatnya jika seseorang mengonsumsi air minum yang mengandung bromat dengan kadar berlebih?

Menurut Rizka Maria dari Pusat Riset Sumber Daya Geologi, BRIN, beberapa penelitian terdahulu telah mengungkapkan berbagai dampak kesehatan yang disebabkan oleh paparan bromat.

Dampak ini meliputi gangguan pada sistem saraf pusat, seperti hilangnya refleks dan kelelahan berlebihan. Selain itu, bromat juga dapat menyebabkan gangguan darah, seperti anemia, serta gejala gastrointestinal, termasuk mual, muntah, nyeri perut, diare, dan muntah darah. Bahkan, dalam beberapa kasus, dapat terjadi pembengkakan paru-paru.

"Sebagian besar gangguan kesehatan ini dapat sembuh setelah mendapat penanganan media," kata Rizka Maria kepada Pikiran-Rakyat.com.

Lebih lanjut, konsumsi senyawa bromat dalam jumlah yang jauh lebih tinggi daripada standar yang diizinkan dalam air minum dalam kemasan (AMDK) dapat menyebabkan efek kesehatan yang lebih serius.

"Maka terdapat efek kesehatan yang lebih parah , yaitu gangguan ginjal, gangguan sistem saraf, dan gangguan pendengaran. Namun hal sangat jarang terjadi," ujarnya.

Untuk melindungi kesehatan masyarakat, penting bagi otoritas terkait untuk mengatur dan memantau kadar bromat dalam air minum.

Standar yang ketat dan pengawasan yang berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa air minum tetap aman dan bebas dari kontaminan berbahaya seperti bromat. Konsumen juga perlu diberi informasi yang memadai tentang potensi risiko dan cara-cara untuk mengurangi paparan terhadap senyawa ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat