PIKIRAN RAKYAT – Seorang mantan kepala desa Hong Kong tewas dalam serangan pisau yang diduga merupakan pembunuhan yang terjadi di pabrik batu nisan di New Territories pada Selasa. Insiden tersebut memicu perburuan di seluruh kota untuk geng yang terlibat dalam insiden tersebut.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari The Korea Times, Detektif dari kepolisian setempat melakukan penyelidikan terkait penggunaan pelacak GPS oleh pelaku untuk menemukan lokasi korban, Pang Yuk-wang (57) sebelum mengirim empat pelaku untuk melancarkan serangan 10 detik.
Polisi mengatakan rekaman kamera keamanan menunjukkan seorang pria berpakaian hitam, mengeluarkan barang dari bagian bawah mobil korban saat keempat pelaku lari keluar dari kantor pabrik setelah penyerangan.
Baca Juga: Akui Kerap Dicampakkan hingga Malu Ungkap Perasaan Cinta, Ji Chang Wook: Saya Takut Ditolak
Ketika insiden terjadi posisi mobil Pang Yuk-wang (57) diparkir di depan kendaraan penyerang.
“Mungkin saja pria itu bagian dari geng. Kami menduga dia mencopot alat pelacak GPS dari kendaraan korban,” kata salah satu saksi.
Polisi dipanggil sekitar pukul 11.47 pagi ketika serangan terjadi di Jalan Wo Hing di luar desa Wo Hop Shek di Fanling.
Rekaman menunjukkan gerombolan pelaku tiba di pabrik menggunakan kendaraan hitam dengan tujuh tempat duduk. Terdapat empat pria mengenakan masker bedah dan pakaian hitam yang melompat keluar dan bergegas ke kantor. Salah satu dari mereka tersandung keluar.
Baca Juga: Hendak Dilecehkan, Dokter Muda Berprestasi Kondisinya Kritis Usai Dihantam Kunci Inggris