PIKIRAN RAKYAT- Peneliti Korea Selatan mengatakan mereka telah merancang bangsal yang dinamakan ‘Negative Presure’ berbentuk balon tiup yang menyelimuti sebuah bangunan sebagai tempat untuk mengisolasi dan merawat pasien dengan penyakit menular seperti Covid-19.
Hal itu dilakukan karena mengingat pandemi Covid-19 ini mengakibatkan sejumlah rumah sakit kekurangan tempat isolasi, atau tempat tidur untuk para pasien terpapar virus Covid-19.
Peneliti merancang dan meluncurkan bangsal isolasi ini dengan menggunakan sistem ventilasi, yang menciptakan tekanan negatif untuk memungkinkan udara mengalir ke ruang isolasi. Kemudian nantinya dapat disalurkan dengan aman, serta membantu mencegah penyebaran patogen di udara.
Baca Juga: Ogah Hadiri Pelantikan Joe Biden, Donald Trump Justru Langgar Tradisi Demokrasi AS
Profesor desain industri Nam Tek-jin, yang memimpin tim KAIST menyatakan mereka telah menjadi alat penting untuk melawan pandemi virus corona, dan beberapa negara telah berjuang keras untuk dapat secepatnya pula membuat alat tersebut.
Modul klinik keliling yang dirancang oleh tim peneliti di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) adalah tenda karet besar seperti rumah kaca, yang menurut institut itu menghabiskan biaya seperlima dari harga membangun bangsal rumah sakit konvensional.
Nam menyampaikan dalam rancangan tempat tersebut seperti tenda yang seukuran dengan lapangan basket, dapat dipasang dan dipasang dalam waktu kurang dari sehari. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 9 Januari: Al Kecewakan Andin, Identitas Roy Terbongkar? Live di Sini
“Pada awal pandemi Covid-19 fasilitas untuk pasien ringan bukanlah masalah besar tetapi kami melihat bahwa ruang untuk pasien yang sakit parah sangat dibutuhkan karena kondisi mereka tiba-tiba akan memburuk,” kata Nam.