PIKIRAN RAKYAT - Kementerian luar negeri Korea Selatan mengkaji apakah seorang diplomat senior akan mengunjungi Iran untuk meminta pembebasan kapal tanker kimia Hankuk Chemi.
Sebelumnya pada Senin, 4 Januari 2021, militer Iran, Korps Pengawal Revolusi menyita kapal tanker itu di perairan Teluk dan menahan para anak buah kapal (ABK) di dalamnya, termasuk dua orang awak Warga Negara Indonesia (WNI). Kapal itu membawa 7.200 ton etanol.
Insiden itu terjadi di tengah ketegangan antara Teheran dan Seoul atas dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan karena sanksi Amerika Serikat.
Baca Juga: Didistribusikan Secara Bertahap, Berikut 32 Provinsi yang Sudah Terima Vaksin Sinovac
TV pemerintah Iran mengutip seorang pejabat pemerintah Teheran menyebutkan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong-kun akan membahas permintaan Iran agar 7 miliar dolar AS dana beku dicairkan.
Namun, di Seoul, seorang pejabat kementerian luar negeri menyebutkan 'rencana untuk saat ini tidak jelas' terkait kunjungan Choi.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, pada Selasa, 5 Januari 2020, Menteri luar negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wh melakukan upaya diplomatik untuk mengamankan pembebasan kapal tanker itu.
Baca Juga: Megawati Jadi Nama Gedung di Klaten, Rocky Gerung: Asosiasi saja tapi Kalau Diganti Bisa Tersinggung
Kang mengatakan kepada wartawan bahwa dia pertama kali menanggapi rekan-rekannya di Iran dan kementeriannya sekarang dalam pembicaraan dengan para diplomat di Teheran dan di Seoul untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Televisi pemerintah Iran mengutip Saeed Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri, menyebutkan kapal itu disita karena 'mencemari laut'.