PIKIRAN RAKYAT – Pada Sabtu, 23 Januari 2021, Fiocruz Institute mengatakan bahwa Brazil mulai meluncurkan dua juta vaksin Covid-19 AstraZeneca siap pakai yang dibuat di India, ketika pengunjuk rasa melakukan unjuk rasa di beberapa kota di Brazil untuk menentang penanganan pandemi oleh Presiden Jair Bolsonaro.
Lembaga tersebut mengatakan bahwa pihaknya mulai mendistribusikan vaksin setelah program distribusi lain yang melibatkan kesepakatan antara pemerintah Brazil dan AstraZeneca terhenti karena penundaan bahan aktif yang dikirim dari China.
Brazil berharap bisa memproduksi hingga 100 juta dosis vaksinnya secara lokal sebagai bagian dari perjanjian tersebut.
Baca Juga: Jakarta Tak Pernah Lelah, Kata Anies Baswedan Soal Penanganan Pandemi Covid-19 di Ibu Kota
Hal tersebut sebagai upaya diplomatik yang cukup besar, termasuk tindakan Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang mengirim surat kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.
Atas upaya yang dilakukan pemerintah Brazil, AstraZeneca setuju untuk memasok vaksin ke Brazil sebanyak dua juta dosis siap pakai.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Al Jazeera, Presiden Jair Bolsonaro berulang kali meremehkan ancaman Covid-19 bahkan ia telah menghadapi banyak kritikan terkait penanganannya terhadap peluncuran vaksin dan ketidakmampuan pemerintahannya dalam mengendalikan pandemi Covid-19 yang terus mengalami lonjakan.
Menurut data Universitas Johns Hopkins, Brazil mencatat kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak kedua di dunia dengan lebih dari 215.000, setidaknya terdapat 8,7 juta kasus sejak dimulainya pandemi.