kievskiy.org

Amerika Serikat Terganggu Dengar Kabar Wanita Muslim Uighur Diperkosa dan Dilecehkan

Wanita Muslim Uighur
Wanita Muslim Uighur /(Reuters/Petar Kujundzic/yus4)


PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebutkan pihaknya 'sangat terganggu' dengan adanya laporan pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap perempuan di kamp-kamp interniran untuk etnis Uighur dan Muslim lainnya di wilayah Xinjiang China.

Departemen Luar Negeri AS meminta harus ada konsekuensi serius atas kekejaman yang dilakukan di sana.

Salah satu laporan dari media Inggris menyebutkan wanita di kamp menjadi sasaran pemerkosaan, pelecehan seksual dan penyiksaan.

Baca Juga: 8.000 Nakes di Jakarta Ditargetkan Selesai Divaksin Tahap Pertama Hari ini

"Beberapa mantan tahanan dan seorang penjaga mengatakan kepada BBC bahwa mereka mengalami atau melihat bukti dari sistem pemerkosaan massal, pelecehan seksual, dan penyiksaan yang terorganisir," tulis laporan media Inggris BBC, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 4 Januari 2021.

"Kami sangat terganggu oleh laporan itu, termasuk kesaksian langsung, pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap wanita di kamp-kamp interniran untuk etnis Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Juru bicara itu mengulangi tuduhan AS bahwa China telah melakukan 'kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida' di Xinjiang.

Baca Juga: Kemenlu RI Ungkap Jadwal 'Diharamkannya' WNI Masuk ke Arab Saudi

"Kekejaman ini mengejutkan hati nurani dan harus dihadapi dengan konsekuensi serius," kata dia.

Pejabat AS itu juga mengatakan China harus mengizinkan penyelidikan segera dan independen oleh pengamat internasional atas tuduhan pemerkosaan di samping kekejaman lain yang dilakukan di Xinjiang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat