kievskiy.org

Kecelakaan Fatal Lion Air Terungkap Alami Cacat Desain, Boeing Dituding Berbohong Terkait 737 Max

Ilustrasi Boeing.
Ilustrasi Boeing. /REUTERS/Paulo Whitaker

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Direktur Boeing Co termasuk Chief Executive Officer David Calhoun, dituding telah berbohong tentang pengawasan perusahaan terhadap pesawat 737 Max 8 miliknya. Hingga Mereka juga dituduh tidak jujur dalam melakukan kampanye hubungan masyarakat.

Hal itu dinilai setelah dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat tersebut salah satunya pesawat yang digunakan Lion Air.

Dewan mengabaikan bendera merah tentang 737 Max, tidak mengembangkan alatnya sendiri untuk mengevaluasi keselamatan, dan tidak meminta pertanggungjawaban mantan CEO Dennis Muilenburg.

Baca Juga: Turki Beri Sinyal Kompromi Terhadap AS Soal Rudal S-400, Hubungan Kedua Negara Sempat Tegang

Meski sebelumnya Muilenburg melancarkan upaya lobi dan hubungan masyarakat, untuk melawan kritik terhadap pesawat itu. Namun pada saat pengajuan di pengadilan baru-baru ini, pesawat mengalami cacat desain.

Sebelum 737 Max dihentikan, dewan juga gagal melakukan evaluasi sendiri atas keamanan menjaga 737 Max dan keselamatan penerbangan. Hal itu dikatakan investor dalam pengaduan Delaware Chancery Court yang diubah yang dipublikasikan pada 5 Februari 2021 lalu.

Dalam tuduhan disebutkan dewan direksi kemudian memperburuk kurangnya pengawasan dengan berbohong di depan umum tentang hal itu. Kasus tersebut pertama kali dilaporkan Wall Street Journal.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pasangan Suami Isteri yang Buka Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi

Pengajuan pertama kali yang dilaporkan oleh Wall Street Journal ini merupakan bagian dari gugatan derivatif yang pertama kali diajukan pada 2019 oleh pemegang saham Boeing. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Al Jazeera, Rabu, 10 Februari 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat