PIKIRAN RAKYAT - Gedung Putih menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46 Joe Biden belum berencana untuk menelepon Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Jika ditilik ke belakang, Presiden AS Joe Biden sempat menyinggung masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang menjerat Putra Mahkota Arab Saudi saat berkampanye untuk memenangkan pemilu presiden (pilpres) AS 2020.
Dalam kampanye Pilpres AS 2020 tersebut, Joe Biden berjanji akan menjadikan masalah HAM sebagai isu kunci dalam hubungan AS-Arab Saudi.
Namun, Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki pada Jumat 12 Februari 2021 mengatakan Presiden AS Joe Biden sama sekali belum berencana untuk menghubungi Putra Mahkota Arab Saudi itu.
"Nah, jelas ada peninjauan ulang terkait kebijakan kami dalam hubungan dengan Kerajaan Arab Saudi. Di sana, setahu saya belum ada rencana komunikasi," tutur Jen dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.
Sebelumnya, Jen Psaki cenderung menghindari pertanyaan soal penerapan sanksi terhadap Kerajaan Arab Saudi atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun 2018 silam.
Baca Juga: UU ITE Dinilai Jadi Alat 'Pemukul' Rakyat yang Kritis, Wasekjen Demokrat: Kita Rasanya Mundur
Pembunuhan Jamal Khashoggi diduga kuat merupakan perintah langsung dari MBS lantaran dilakukan di Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul.