PIKIRAN RAKYAT – Emansipasi menjadi hal yang sangat mahal dan butuh perjuangan panjang untuk diraih kaum perempuan di Arab Saudi.
Pasalnya, pemerintah Arab Saudi telah melanggengkan budaya dan norma konservatif sejak tahun 1979.
Beberapa tahun belakangan ini, Arab Saudi mulai cair dan memberikan kesempatan kaum perempuan untuk diakui oleh masyarakat negara bahkan dunia.
Hal itu tentu menjadi angin segar bagi kaum perempuan, apalagi yang selama ini tak bisa mendapat hak yang layak sebagai warga negara.
Baca Juga: Ikatan Cinta 21 Februari 2021: Aldebaran Ungkap Reyna Adalah Nindi, Bakal Tes DNA?
Di bawah kepemimpinan Raja Salman, kaum perempuan diperbolehkan mendapat akses untuk menempuh pendidikan yang tinggi.
Bukan hanya itu saja, kaum perempuan di Arab Saudi kini bisa menyetir mobil sendiri, menonton film di bioskop, hingga mengelola bisnis sendiri.