PIKIRAN RAKYAT - Pemilihan umum atau Pemilu Palestina rencananya bakal digelar tahun ini. Presiden dan anggota parlemen Palestina akan segera berganti, namun hal itu justru membuat Israel khawatir.
Kepemimpinan Palestina yang selama ini dipegang kelompok Fatah bisa jatuh ke tangan Hamas melalui pemilu. Hamas dikenal sebagai salah satu kelompok pejuang yang paling militan melawan Israel di Jalur Gaza.
Kekhawatiran Israel berbuah tekanan kepada pemimpin Hamas, Nayef Al-Rajoub. Agar tidak berkuasa di Palestina, pemimpin Hamas itu dilarang untuk mencalonkan diri dalam Pemilu Palestina 2021.
Peringatan keras terkait kepesertaan Hamas dalam Pemilu Palestina itu dilontarkan mata-mata Israel kepada keluarga Nayef Al-Rajoub.
Baca Juga: Waspada, BMKG Ungkap Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Melanda Jawa Tengah hingga Besok
Nayef Al-Rajoub (63) menuturkan aksi pengancaman mata-mata Israel terhadap dirinya pada Selasa 23 Februari 2021.
Awalnya, rumah pemimpin Hamas Palestina itu diserang oleh sepasukan tentara Israel.