PIKIRAN RAKYAT - Gejolak Timur Tengah seakan tiada habisnya. Baru-baru ini, tudingan Amerika Serikat (AS) soal kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi menimbulkan ketegangan di Jazirah Arab.
Negara-negara Arab Teluk membela Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), Putra Mahkota Arab Saudi yang dituduh bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi, berdasarkan laporan badan intelijen AS, CIA.
Namun, tampaknya Pangeran Mohammed bin Salman tak merasa terganggu dengan tudingan AS terkait Jamal Khashoggi. MBS lebih asyik mengurusi megaproyek kota baru NEOM di Arab Saudi dengan nilai proyek yang sangat fantastis.
Demi menyukseskan megaproyek NEOM, Putra Mahkota Arab Saudi menggelontorkan uang hingga 500 Miliar Dolar AS atau setara dengan Rp7.000 Triliun. Pangeran MBS akan menjadikan NEOM sebagai pendorong diversifikasi ekonomi Arab Saudi ke depannya.
Baca Juga: Terserang Tipes, Amanda Manopo Absen Beberapa Episode Ikatan Cinta, Alur Cerita Berubah Tanpa Andin?
Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 Maret 2021 Aries, Taurus, dan Gemini: Saatnya Perbaiki Masalah dengan Pasangan
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, NEOM direncanakan menjadi megakota yang tidak dilengkapi jalanan dan kendaraan bermotor.
Kota NEOM Arab Saudi akan dijalankan seluruhnya oleh mesin-mesin dengan kecerdasan buatan alias AI yang mampu mengenali wajah setiap orang.
Tampak seperti mimpi, namun visi Pangeran MBS dari Arab Saudi ini masih terus bejalan dengan lancar. Jika terwujud, NEOM akan memiliki luas lahan setara dengan Belgia.